Mengacu pada Wikipedia bahasa Indonesia (ensiklopedia bebas), resiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan
datang.
Dalam bidang asuransi, risiko dapat diartikan sebagai
suatu keadaan ketidakpastian, di mana jika terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki
dapat menimbulkan suatu kerugian. Sedangkan manajemen
resiko, sebagai suatu organisasi, perusahaan pada umumnya memiliki tujuan dalam
mengimplementasikan manajemen risiko. Tujuan yang ingin dicapai antara lain
adalah : mengurangi pengeluaran, mencegah perusahaan dari kegagalan,
menaikkan keuntungan perusahaan, menekan biaya produksi dan sebagainya.
Total Pageviews
LINK JURNAL
- Ebscohost (s2483204/unipad)
- Elsevier (www.sciencedirect.com)
- Emeraldinsight (Pass : pinned)
- Google Scholar
- Infotrac galegroup (Userid/Pass : ptn068/success)
- Jurnal Akuntansi UNBRA
- Kandaga UNPAD
- LIST OF JOURNAL
- Maksi UGM
- Maksi UNPAD
- Portal Garuda
- Proquest
- Scimago
- SCIRP
- Scopus
- TapPDF
- TapPDF-Manajemen Strategi Pemerintahan
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH
DATA DATA PRIMER PENDUKUNG
1. Wawancara
2. Jajak Pendapat dari Individu atau kelompok (orang)
3. Hasil Observasi Suatu Objek
4. Kejadian langsung atau hasil pengujian benda
DATA DATA SEKUNDER PENDUKUNG
1. Buku
2. Koran dan Majalah
3. Internet (Browsing & Youtube)
MIND MAP & MATRIK
KODE KATALOG PERPUS MAKSI
1. Anggaran Partisipatif
200, 202, 205, 257, 310
336, 346, 391, 399/400, 456
2. Manajemen Resiko
288, 290, 312
3. Good Governance
124, 212, 409, 459
4. Komitmen Pimpinan
360/363
5. Gaya Kepemimpinan
336, 346, 368/370, 386/385
413/415, 438, 439, 445
6. Tranparansi
7. Akuntabilitas
8. Efektifitas
371/372, 197, 203, 325
340, 350
My Blog List
MANAJEMEN RISIKO
- IMPLEMENTASI GOOD GOVERNANCE DENGAN DASAR UU No.32 Tahun 2004 TENTANG PEMERINTAH DAERAH, DI KOTA SURAKARTA
- Manajemen Risiko Teknologi Informasi Menggunakan Framework ISO 31000
- MANAJEMEN RESIKO PROYEK VALE DI PT. MULTIPANEL INTERMITRA MANDIRI
- ANALISIS DAN MANAJEMEN RISIKO KESEHATAN PENCEMARAN UDARA: Studi Kasus di Sembilan Kota Besar Padat Transportasi
- MANAJEMEN RISIKO DALAM PROYEK KONSTRUKSI DITINJAU DARI SISI MANAJEMEN WAKTU
- MANAJEMEN RISIKO BERBASIS SYARIAH
- ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL
- ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA PERUSAHAAN EKSPORTIR YANG MENGGUNAKAN METODE PEMBAYARAN LETTER OF CREDIT
- PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
- PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
- PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO UNTUK BANK
- MANAJEMEN RISIKO PADA PEMASARAN KARTU SELULER
- ANALISIS MANAJEMEN RISIKO (STUDI KASUS PADA PT. TELKOM, KANDATEL BINJAI)
- MANAJEMEN RISIKO BERBASIS SPIRITUAL ISLAM
MANAJEMEN RESIKO
Wednesday, April 25, 2018
Manajemen
risiko adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi
dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas
perusahaan.
Menurut Smith, 1990 Manajemen Resiko
didefinisikan sebagai
proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah resiko yang
mengancam aset dan penghasilan dari
sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian
pada perusahaan tersebut.
Menurut Clough and Sears, 1994,
Manajemen risiko didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang komprehensif untuk menangani
semua kejadian yang menimbulkan kerugian.
Menurut William, et.al.,1995,p.27 Manajemen risiko juga
merupakan suatu aplikasi dari manajemen umum
yang mencoba untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menangani sebab dan akibat
dari ketidakpastian pada sebuah organisasi.
Dorfman, 1998, p. 9 Manajemen risiko dikatakan sebagai
suatu proses logis dalam usahanya untuk memahami eksposur terhadap suatu
kerugian.
Secara
umum resiko adalah suatu peristiwa potensial, baik yang dapat diperkirakan
maupun tidak dperkirakan yang berakibat atau berdampak negatif terhadap
pencapaian output, outcome dan benefit yang telah ditetapkan. Hampir semua
organisasi ataupun lembaga menghadapi
resiko utama mulai dari resiko strategi, operasional, financial, kepatuhan,
kecurangan sampai dengan resiko reputasi.
Secara umum resiko
adalah suatu peristiwa potensial, baik yang dapat diperkirakan maupun tidak
dperkirakan yang berakibat atau berdampak negatif terhadap pencapaian output,
outcome dan benefit yang telah ditetapkan. Hampir semua organisasi ataupun
lembaga menghadapi resiko utama mulai dari resiko strategi, operasional,
financial, kepatuhan, kecurangan sampai dengan resiko reputasi
Menurut
Smith, 1990 Manajemen Resiko didefinisikan sebagai proses identifikasi,
pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah resiko yang mengancam aset dan
penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan
atau kerugian pada perusahaan tersebut.
Menurut
Clough and Sears, 1994, Manajemen risiko didefinisikan sebagai suatu
pendekatan yang komprehensif untuk menangani semua kejadian yang menimbulkan
kerugian.
Menurut
William, et.al.,1995,p.27 Manajemen risiko juga merupakan suatu
aplikasi dari manajemen umum yang mencoba untuk
mengidentifikasi, mengukur, dan menangani sebab dan akibat dari ketidakpastian
pada sebuah organisasi.
Dorfman,
1998, p. 9 Manajemen risiko dikatakan sebagai suatu proses logis dalam
usahanya untuk memahami eksposur terhadap suatu kerugian
Manajemen
risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam
mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian
aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko,
pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko
dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat
diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari
risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua
konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada
risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau
kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi
lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan
instrumen-instrumen keuangan.
Sasaran dari pelaksanaan
manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang
berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima
oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan
oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di
sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia
bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan
organisasi).
Dalam
perkembangannya Risiko-risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat
diklasifikasi menjadi
Hal ini
menimbulkan ide untuk menerapkan pelaksanaan Manajemen Risiko Terintegrasi
Korporasi (Enterprise Risk
Management).
Manajemen
Risiko dimulai dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi,monitoring
dan evaluasi.
Mengacu
pada Wikipedia bahasa Indonesia (ensiklopedia bebas), resiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat
terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan
datang. Dalam bidang asuransi, risiko dapat
diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, di mana jika terjadi suatu
keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian. Sedangkan
manajemen resiko, sebagai suatu
organisasi, perusahaan pada umumnya memiliki tujuan dalam mengimplementasikan
manajemen risiko. Tujuan yang ingin dicapai antara lain adalah :
mengurangi pengeluaran, mencegah perusahaan dari kegagalan, menaikkan
keuntungan perusahaan, menekan biaya produksi dan sebagainya.
Manajemen
risiko adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi
dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas
perusahaan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment